Arsip

Monthly Archives: Januari 2013


ketika ketidakhadiran menjadi biasa dan kehadiran menjadi sangat istimewa.
aku merindukan saat-saat kamu sibuk mencari-cariku, sekedar menanyakan ‘kamu sedang apa?’
dan seharusnya rindu tidak identik dengan kesedihan. Karena mengingatmu mampu membuatku tersenyum dalam diamnya doa, Tuan.
karena aku begitu yakin jika  kita mencintai seseorang dengan begitu tulus dan dalam, kita tak akan pernah merasa telah berkorban.
dan juga karena aku begitu yakin kan tiba waktunya ketika yang paling kukhawatirkan adalah tentangmu.
kau, sudahlah, kau tak perlu tahu.
karena ada masalah yang ketika kuungkapkan, akan kau selesaikan.
selebihnya mungkin hanya akan kau sepelekan,
lalu kau tertawakan.
dan bukankah pada akhirnya,
rasa apapun yang ada pada sebuah hati adalah tanggung jawab setiap pribadi?
semoga jika suatu waktu aku menjauh, kau akan senantiasa mendekat, pada yang Maha Dekat.

Kita sama-sama si keras kepala. Akan ada suatu masa, kita sama-sama tertawa karena keegoisan kita. Lalu cinta akan tersenyum diam-diam, di sana.

— Tia Setiawati Priatna

 


Jika ibumu saja tak pernah berhenti mendoakan dirimu, lantas apakah kau akan berhenti mendoakan dirimu sendiri?

Menangislah melebihi kuatnya tangisan ibumu untukmu, jika untuk dirimu saja tak mampu bagaimana kau mampu menangisi doa untuk ibumu?

-renungan seorang anak yang teramat mencintai dan dicintai oleh ibundanya

Image

Motivator, ya semasa SMA aku memang pernah bermimpi mampu sesukses Mario Teguh, Jamil Azzaini, dan orang-orang hebat lainnya seperti saat ini, mampu memotivasi banyak orang, mampu menjadi bibit semangat orang lain, dan mampu menularkan inspirasi. Jadi teringat sebuah kata-kata, ” bahagia yang sesungguhnya adalah ketika kita mampu menjadi alasan dari kebahagiaan orang lain”. Pernah terbayang, menebar semangat, menebar kebaikan, menebar inspirasi sebenarnya sama halnya dengan menuai pahala yang tidak akan pernah ada habisnya, investasi akhirat yang lumayan menjanjikan.Bagaimana tidak, karena ketika itu kita merupakan sumber kebaikan yang dilakukan banyak orang, yang kemudian akan dilanjutkan dengan orang berikutnya, dan seterusnya. Menjanjikan, bukan?
Tapi pernah ngga terpikir oleh kalian , Motivator hebat sekelas mereka mendapatkan motivasi dari mana saat seketika mereka membutuhkan pupukan semangat? Ya! Itu lah yang luar biasa, tugas mereka sangat berat, memotivasi orang lain dan diri sendiri juga tentunya. Hal yang sama yang sebenarnya harus mampu dilakukan oleh semua orang seperti kita. Kita terkadang terlalu bersemangat untuk menyemangati orang lain hingga lupa pada kondisi diri sendiri yang sebenarnya sangat butuh asupan semangat. Maka dari itu, jadilah motivasi yang kuat untuk dirimu sendiri dan selanjutnya tularkan kepada orang lain.
walau sudah aku kubur dalam-dalam soal provesi berat ini, tapi semoga pada saatnya nanti aku tetap mampu menjadi motivator yang hebat, untuk mereka, anak-anakku 😉