Arsip

motivasi


Bukan karena kami tak punya cerita

Bukan karena tak ada cuplikan lara dan bahagia

Tapi karena semua hanya tercurah dalam munajat doa

 

Sekian lama vakum dari dunia tulis menulis, dan kemudian dibangkitkan karena tulisan curahan hati mommy Asf soal #layanganputus, benar kata mommy Asf tulisan adalah media untuk menyampaikan suka dan duka melalui aksara, karena โ€œwriting is healingโ€.

Menumpahkan kesedihan melalui tulisan, membangkitkan kembali energi positif untuknya pun untukku.

 

 

Untuk kembali mengokohkan tulang betis yang hampir saja terseret mundur.

Untuk kembali menguatkan susunan rusuk yang hampir saja tak berfraktur,

dan untuk kembali mengepalkan tangan penuh urat tempur.

 

Cerita ini masih panjang, walau tak ada kawan.

Gemuruh hati ini masih terus bergetar walau penuh dengan lawan.

Dan tentu perjuangan ini masih harus berlanjut walau tanpa dukungan.

 

Karena apa?

Karena hidup ini terlalu singkat untuk mengejar sesuatu yang tidak untuk akhirat..

 

-terimakasih cinta kecilku, Ubaidah si pelipur lara


Saat itu umi begitu menunggu2 kabar baik ini nak, bertubi2 pertanyaan yang mereka lontarkan kepada umi, menanyakan “apakah sudah ada tanda2 akan kehadiranmu?” lagi dan lagi umi ย harus kembali bersabar dan menjawabnya dengan simpulan senyum. Bukan satu, dua test pack lagi tapi kali ini adalah kali kesekian umi mencobanya, dan sampailah pada suatu hari, hasil test pack tampak negatif, dan umi terus memandangnya hingga beberapa saat, umi ingat hari ini adalah hari kedua umi telat menstruasi. Masyaa Allah deg-degan rasanya, garis dua yang sangat sangat sangat samar ini apa hanya berupa bayangan di mata umi atau memang garis dua sungguhan?.

Sejujurnya umi saat itu berada diantara dua dilema, menunggu datangnya menstruasi karena setelah menstruasi periode ini selesai, obat penghambat menstruasi harus umi konsumsi demi safar panjang didepan mata, dan menunggu-nunggu telatnya kedatangan menstruasi, karena umi menggumu nak.

Dua hari berikutnya umi memberanikan pergi kedokter, kata dokter kantung kandungan belum kelihatan apa apa, 2 minggu lagi kembali. Besoknya umi pergi kedokter lain, dokter kedua ini menyuruh umi test pack di rumah sakit untuk mengetahui kepastiannya, katanya hasilnya memang sangat samar sekali, sudah sangat, sekali pula, kantung kandungan juga belum terlihat apa-apa. Umi harap-harap cemas, sepanjang hari terus disibukkan googling ini itu. Besar harapan umi, ini merupakan benar2 tanda kehamilan, karena hari itu umi membatalkan puasa akibat rasa lapar yang begitu luar biasa.

Besok dan besok, umi terus melakukan test pack dirumah dan alhamdulillah semua semakin jelas, hingga singkat cerita umi akhirnya bisa merasakan bahagianya karena ada sebuah kehidupan di rahim umi, yang harus umi jaga hingga “masa” itu datang.

Nikmat itu sempat umi rasakan nak, dimana semua isi makanan keluar disaat umi sudah berusaha mengisi perut umi,

nikmat dimana kamar mandi kantor adalah tempat yang umi benci karena harus bolak balik mengeluarkan isi perut,

nikmat dimana umi selalu menangis disetiap take off dan landing pesawat selama masa kehamilan,

nikmat dimana umi harus menguatkan diri sendiri disaat abati sedang di luar kota,

nikmat dimana posisi tidur yang mulai tidak nyaman, dan begitu banyak kenikmatan lainnya..

semua penuh kebahagiaan, masyaa Allah..

 

Alhamdulillah, anak umi kuat ya, sudah diajak safar jauh dengan 14 jam penerbangan tanpa obat penguat, sudah diajak pulang kampung keliling jawa tanpa obat penguat juga, dan semoga anak umi semakin kuat untuk melengkapi Ramdhan ini dengan tetap berpuasa.

Semangat sayang, selalu ada kemudahan untuk setiap kebaikan yang kita lakukan, in syaa Allah ๐Ÿ™‚

 


664xauto-faktor-faktor-penghalang-rezeki-150604w

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุฏูŽุนูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ู„ู„ู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูŽุฏู‘ูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ู ู…ูŽุง ู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูŽูƒูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู

“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah ‘Azza wa Jalla, kecuali Allah akan menggantikannya bagimu dengan yang lebih baik bagimu” (HR Ahmad no 23074)

 

โ€˜Barangsiapa yang beramal kebaikan walau seberat biji dzarroh pun niscaya dia akan melihat balasannya, dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan seberat dzarrah pun , niscaya dia akan melihat balasannya pulaโ€ (QS. Al-Zalzalah: 7-8)

 

Khawatir itu pasti, takut itu wajar, berat rasanya menghadapi perasaan yang harus beradu, antara meninggalkan keburukan dan menyambut datangnya kebenaran. Syahwat memiliki peran layaknya penguasa bagi jiwa dan pengendali bagi hati. Karenanya, membebaskan jiwa dari kungkungan syahwat amatlah berat. Akan tetapi, barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupkannya. Ketahuilah sesungguhnya barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah maka niscaya Dia akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Ganti yang akan Allah berikan bermacam-macam. Ganti yang paling utama adalah kebahagiaan bersama Allah, kecintaan, dan ketenangan hati tatkala mengingat Nya. Selain itu, Allah pun akan mengganti dengan bertambahnya kekuatan, semangat, dan harapan yang tinggi akan keridhaan kepada-Nya saja. Iapun akan mendapatkan ganjaran dan kebaikan dalam kehidupan dunia, serta apa yang telah Allah siapkan untuknya di akhirat kelak.

Bukan kah rezeki itu bagian dari kekuasaan-Nya?

Usaha kita cukup pada doa dan ikhtiar, ketahuilah meninggalkan sumber rejeki yang tidak halal termasuk lah pada sebuah ikhtiar. Seekor burung saja sudah diatur rezekinya hingga bisa terbang dipagi hari dan kembali pada sore hari tanpa kelaparan. Tapi kenapa kita yang seorang manusia yang jelas memiliki kekuatan jauh lebih besar daripada seekor burung masih khawatir kelaparan?

Karena Ini bagian dari hak mereka, hak keluargamu untuk menerima rezeki yang halal dan thayyib.

Semoga Allah memberi taufik untuk meninggalkan yang haram karena Allah. ^^

ย 


3184.htmlTerkadang diri selalu berharap lebih,

tentang harta

tentang tahta

tentang cita-cita

tentang segala hal yang hanya sementara dan pasti nantinya akan binasa

dan sayangnya tentang rasa kepada seorang pun juga terlibat didalamnya

 

Memang manusia sepantasnya berusaha dan berdoa

Tak ada kuasa, karena pada akhirnya hanya Allah lah yang berhak menentukan..

 

Allah mengerti hatimu lebih dari yang kamu kira..

Allah menjangkau pikiranmu lebih dari yang kamu bayangkan..

Allah pun merancang kebahagiaan yang terbaik untukmu lebih dari yang kamu rencanakan..

 

And I realize that Allah has perfect timing. Never early, never late.

Karena doa adalah kekuatan bagi mereka yang percaya akan kekuasaan Ar Rahman ๐Ÿ™‚


Nominal angka pada usia membuat mereka khawatir, bahkan semakin khawatir setiap digenapkan dengan angka yang baru. Soal jodoh adalah pembahasan yang tak akan pernah usai hingga terucapnya ijab kabul didepan wali. Pembahasan yang terus meinimbulkan pertanyaan, kapan? dengan siapa? Wajar jika lelah pada akhirnya, bukan lelah menunggu datangnya si penyempurna setengah agama, tapi lelah dengan pertanyaan yang tak ada habisnya. Disisi lain pertanyaan itu menyisipkan sebuah perhatian dan motivasi, bukan sekedar pengingat yang lagi-lagi membuat hati terenyuh mendengarnya.

Masih ingat kan dengan janji Allah?

Sesungguhnya Allah Taโ€™ala tidak akan mengingkari janji. Allah Subhanahu wa Taโ€™ala berfirman,
ุงู„ู’ุฎูŽุจููŠุซูŽุงุชู ู„ูู„ู’ุฎูŽุจููŠุซููŠู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽุจููŠุซููˆู†ูŽ ู„ูู„ู’ุฎูŽุจููŠุซูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุทูŽู‘ูŠูู‘ุจูŽุงุชู ู„ูู„ุทูŽู‘ูŠูู‘ุจููŠู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุทูŽู‘ูŠูู‘ุจููˆู†ูŽ ู„ูู„ุทูŽู‘ูŠูู‘ุจูŽุงุชู ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู…ูุจูŽุฑูŽู‘ุกููˆู†ูŽ ู…ูู…ูŽู‘ุง ูŠูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉูŒ
ูˆูŽุฑูุฒู’ู‚ูŒ ูƒูŽุฑููŠู…ูŒ
โ€œWanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).โ€ (QS. An-Nuur: 26).

Berhentilah merasa khawatir, Jodoh adalah takdir, jika pun Allah belum mengijinkan, sekuat apapun dijemput ia tak akan hadir, tetapi jika Allah telah mengijinkan, tanpa dijemput ia akan datang dengan sendirinya. Ini hanyalah masalah waktu.

Beberapa orang khawatir “tak ada yang mau dengannya”, seburuk itukah menilai diri sendiri? Hilangkan ke khawatiran itu dengan memperbaiki diri, perbaiki kualitas ibadah dan ilmu agama, dan tanamkan lah setinggi2nya keyakinan tersebut pada ALLAH Subhanahu wa Ta’ala, beliau yang maha menentukan ๐Ÿ™‚

Catatan ini juga ditujukan untuk diri sendiri, yang sangat sering diterpa perntanyaan-pertannyaan semacam ini ๐Ÿ™‚

Semoga Allah menguatkan hati-hati kita semua, termasuk menguatkan hati untuk terus menjaga pandangan ๐Ÿ™‚


Bismillah,

Aku pernah memutuskan untuk meninggalkan Bandung dan kemudian beralih ke Jakarta, dan kini, tepat empat bulan yang lalu aku harus memutuskan untuk meninggalkan Jakarta dan balik ke kampung halaman, Bontang. Bukan keputusan yang mudah, karena hingga kini masih meninggalkan kerinduan yang begitu mendalam. Dua tahun menetap di kota yang tidak ada matinya itu bukan lah waktu yang sebentar, berawal dari belajar beradaptasi hingga mulai benar-benar jatuh cinta. Bahkan sangat jatuh cinta.

Kata siapa kota itu penuh dengan hedonisme?

Kata siapa kota itu penuh dengan mereka yang cinta dunia?

Mungkin itu hanya untuk mereka yang tak pernah menemukan betapa religiusnya kota ini.

Sesungguhnya sangat banyak majelis ilmu bertebaran diseluruh Jakarta, yang tak ada di Bandung, pun di Bontang. Dan banyak juga mereka-mereka yang sangat teguh menggenggam syariat-Nya dengan berpakaian syar’i di tempat umum. Berbeda dengan Bandung, dimana mereka yang jlbab selutut terasa teramat asing. Bukan tak rindu dengan Bandung, tetapi entah hati ini lebih terpaut dengan si Ibu Kota.

Ibu Kota tak sekeras yang kalian bayangkan, kawan. Ibu Kota penuh hidayah, untuk mereka yang giat mencarinya. Majelis ilmu syar’i berkembang pesat di kota itu, dilengkapi dengan asatidz luar biasa. Dimana, saat datang, kita bisa menyaksikan ribuan orang yang sangat ingin berada di tempat yang dikelilingi oleh para malaikat. Duduk rapi dengan pulpen dan buku tulis di pangkuan dan asik menyimak. Aku rindu hiruk pikuk itu, sangat rindu.

Tak seperti disini, hanya bisa ditemukannya di layar kaca, yang terkadang berupa siaran ulang.

 

 

Rindu ini kutitipkan untuk Jakarta, Ibu Kota yang begitu ramah akan hidayah…


โ€œSetiap jiwa pasti merasakan kematian.โ€ (QS. Ali โ€˜Imran: 185)

Bismillaah,

Seperti biasanya, malam itu perbincangan ke-lima-kali-nya melalui telpon. Singkat cerita ibu menyampaikan berita kematian salah satu teman mendaki kakak yang sudah sangat akrab. Usia beliau kurang lebih sudah 60 tahun, dan masih sangat hobi dengan yang namanya mendaki gunung, wafat akibat kedinginan ketika sedang mendaki sebuah gunung di Maluku. Innalillaahi wa inna ‘ilaihi rajiun..

” ibu pernah dengar dek, kata ustadz- seseorang itu diwafatkan sesuai dengan kebiasaan yang sering ia lakukan ”

Dengar perkataan ini langsung #nanceppp banget rasanya. Kebiasaan? sering dilakukan? Tetiba ngerasa kebiasaan atau bahkan hal yang sering aku lakukan sama sekali belum ada baik2nya, dengan kata lain aku ngerasa belum siap kalau aku diwafatkan dengan aktivitasku yang masih perlu banyak pertanggung jawaban terhadap Allah ๐Ÿ˜ฅ Belum punya bekal yang bisa sebanding dengan surga Allah. Pokoknya masih banyak belum-belum nyaaaa… Aku yang mungkin masih lebih sering disibukkan dengan ponselku, aku yang masih sering kurang pandai memanfaatkan waktu kosongku, ย gimana ceritanya kalau ternyata Allah mewafatkanku dalam kondisi seperti itu? ๐Ÿ˜ฅ

Kematian yang seharusnya disambut dengan kebahagiaan karena bertemu Allah, lagi-lagi masih terasa amat menakutkan. Ngga kebayang kalau tiba-tiba tentara kematian mendatangiku, dan malaikat pencabut nyawa sudah siap disampingku, sekali hentak, habislah waktuku didunia. Tak ada lagi kesempatan. Tak ada lagi perbaikan.

Allah taโ€™ala berfirman (yang artinya),

โ€œHai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah dipersiapkan olehnya untuk hari esokโ€ฆโ€ (QS. Al-Hasyr: 18)

โ€œBerbekallah kalian, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kalian kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal.โ€ (QS. Al-Baqarah: 198)

That’s the point, kita ada di dunia pada dasarnya untuk mempersiapkan kematian dan kehidupan setelahnya (re: akhirat). Tapi apa aktivitas kita di dunia sudah pada persiapann tersebut ??? atau mungkin kita lebih disibukkan pada persiapan untuk duniawi saja??? That’s the big question that you should answer with the big act! Ibarat dalam mendapatkan kebahagiaan dunia kita selalu merasa kurang, seperti itulah seharusnya dalam mengejar akhirat, jangan cukup berbangga dengan satu amalan yang mungkin sudah terlihat “wah” .ย “Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya”. [HR Bukhari dan selainnya]

Maka dari itu, kita memohon kepada Allah agar termasuk dari orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah nabinya yang mulia, dan semoga kita di hidupkan di atas agama Islam, diwafatkan di atas keimanan, semoga Allah memberikan kita taufik untuk mengerjakan apa yang Dia cintai dan ridhai. Dan kita memohon kepada Allah agar menolong kita untuk bisa mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya, mengerjakan ibadah kepada-Nya dengan baik, menerima (amal ibadah) dari kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang bertakwa dan merahmati kepada nabi kita Muhammad shallallahu โ€˜alaihi wasallam dan kepada para keluarga serta seluruh shahabat beliau. Aamiin Allaahumma Aamiin..

Mari memperbanyak mengingat pemutus kelezatan, kawan..

#notetomyself


tumblr_mpkzvtTHhU1sq6k07o1_500Bismillaah,

Pasca lebaran sebenarnya udah niat mau ngepost tapi masih tertahan sebatas niat, dan akhirnya ALIF (Alhamdulillaah it’s friday) kerjaan ngga lowong2 amet sih, bisa dibilang banyak kerjaan, tapi deadline ngga didepan mata, sooooo terjun bebas deh ke lapak yang satu ini. Ada sedikit cerita yang mau di bagi buat teman-teman semua :))

Minggu lalu kantor ngadain acara outing bareng seluruh karyawan (full team dari semua project) dengan tujuan Arus Liar, Citarik, Sukabumi. Awalnya dengar sebutan “outing” ngerasa agak kecewa soalnya ini aktifitas yang bukan akhwat banget hikkssss. Tapi karena berbagi alasan, akhirnya tetep ikutan cabut. 2 hari satu malem, dan selama 2 hari itu bakal ada flying fox dan rafting.

“aqida kenapa ngga ikut flying fox?”

“kenapa ngga ikutan rafting? “

dan jawaban paling simple yang aku jawab ” ngga di bolehin ibu ” sebenarnya ini bukan alasan umum, ada alasan khusus yang ngga mungkin dijelaskan ke semua orang.

“rafting ngga boleh, naik motor ngga boleh, naik ojek ngga boleh, semuanya aja ngga boleh” ” ntar kalau kamu punya anak, juga bakal digituin ya, dikit2 ngga boleh ini itu “

Kali ini aku cuma jawab omongan mereka dengan senyum ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚

Padahal dalam hati : ” HELLOOOO, walaupun ibu ngebolehin, kayanya tetep aja aku ngga bakal ikut terjun, lebih tepatnya ngga mau ikut. Kebayang dong di dalam perahu mesti empit-empitan sama laki-laki bukan mahrom, apalagi kalau tenggelam dan mau-ngga-mau hanya laki-laki yang bisa nolong, kebayang ngga sih bakal bersentuhan sama mereka, dan yang lebih ngga banget lagi, itu air bakal bikin gamis jadi nyeplak sana sini ๐Ÿ˜ฅ “

Guys, sesungguhnya Islam sangat memuliakan wanita, wanita ngga dibiarin gitu aja pergi hingga larut malam, wanita di larang bercampur baur dengan lawan jenis yang bukan mahromnya (contohnya naik ojek bareng abang ojek) lagi lagi hal ini demi keselamatan wanita itu sendiri, demi kebaikan bagi mereka.ย Selain menjamin hak-hak wanita, Islam pun menjaga kaum wanita dari segala hal yang dapat menodai kehormatannya, menjatuhkan wibawa dan merendahkan martabatnya. Bagai mutiara yang mahal harganya, Islam menempatkannya sebagai makhluk yang mulia yang harus dijaga. Atas dasar inilah kemudian sejumlah aturan ditetapkan oleh Allah subhanahu wa taโ€™ala. Dan agar berikutnya, kaum wanita dapat menjalankan peran strategisnya sebagai pendidik umat generasi mendatang.

Disisi lain, wanita pun diperintah oleh Allah untuk menjaga kehormatan mereka di hadapan laki-laki yang bukan suaminya dengan cara tidak bercampur baur dengan mereka, lebih banyak tinggal di rumah, menjaga pandangan, tidak memakai wangi-wangian saat keluar rumah, tidak merendahkan suara dan lain-lain.

ูˆูŽู‚ูŽุฑู’ู†ูŽ ูููŠ ุจููŠููˆุชููƒูู†ูŽู‘ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุจูŽุฑูŽู‘ุฌู’ู†ูŽ ุชูŽุจูŽุฑูู‘ุฌูŽ ุงู„ู’ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠูŽู‘ุฉู ุงู„ู’ุฃููˆู„ูŽู‰

โ€œDan hendaklah kamu tetap di rumahmudan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.โ€ (QS. Al Ahzรขb [33]: 33)

ย 

Semua syariat ini ditetapkan oleh Allah dalam rangka menjaga dan memuliakan kaum wanita, sekaligus menjamin tatanan kehidupan yang baik dan bersih dari prilaku menyimpang yang muncul akibat hancurnya sekat-sekat pergaulan antara kaum laki-laki dan wanita.

Percaya deh, syariat Allah itu sangatย indah, kawan ๐Ÿ™‚


tumblr_midjqgFJY81qfcrkpo1_500Kalau saja setiap kita paham tiap-tiap kemuliaan pada bulan Ramdahan..

Kalau saja umur ini selalu mampu melalui setiap bulan di tiap tahunnya..

Kalau saja raga ini mampu memanfaatkan hitungan detik dalam keberkahan Ramadhan..

Kala saja bulan suci ini tak memili akhir..

Kalau saja..

 

Seperti ada rasa bersalah yang begitu besar, ketika aku lebih menyibukkan diri untuk hal-hal duniawi, ketimbang akhiratku. rasa bersalah pun tak cukup untuk membayar amalan-amalan yang banyak aku abaikan. Sudah lewat setengah Ramadhan, tapi tak ada rasa “maksimal” dalam diri ini. Puasaku seakan terasa hambar, hanya berpuasa, dan beribadah secara rutin, tapi dimanakah letak sebuah “peningkatan”?ย Peningkatan yang harusnya aku dapati bukan hanya di bulan ini, tapi sejak bulan bulan sebelumnya. Ibarat grafik kurs asing, aku tengah berusaha menjaga nilai mata uangku atau bahkan membiarkannya terjun bebas.

Dan patut kah aku berbangga dengan hal ini?

Lihatlah bagaimanakah para salaf selalu berdoโ€™a selama enam bulan untuk diperjumpakan kembali dengan bulan Ramadhan.ย Mereka pun berdoโ€™a di enam bulan lainnya agar amalan-amalan mereka diterima.ย Itulah kekhawatiran para salaf.

โ€˜Ali bin Abi Thalib mengatakan, โ€œMereka para salaf begitu berharap agar amalan-amalan mereka diterima daripada banyak beramal.

Bukankah engkau mendengar firman Allahย Taโ€™ala,

ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ูŠูŽุชูŽู‚ูŽุจูŽู‘ู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุชูŽู‘ู‚ููŠู†ูŽ

โ€œSesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.โ€ (QS. Al Ma-idah: 27)โ€

Dari Fudholah bin โ€˜Ubaid, beliau mengatakan, โ€œSeandainya aku mengetahui bahwa Allah menerima dariku satu amalan kebaikan sebesar biji saja, maka itu lebih kusukai daripada dunia dan seisinya, karena Allah Taโ€™ala berfirman,

ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ูŠูŽุชูŽู‚ูŽุจูŽู‘ู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุชูŽู‘ู‚ููŠู†ูŽ

โ€œSesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.โ€ (Qs. Al Ma-idah: 27)โ€

Ibnu Diinar mengatakan, โ€œTidak diterimanya amalan lebih ku khawatirkan daripada banyak beramal.โ€

Setiap orang berlomba melakukan berbagi kebaikan dan amalan di bulan Ramadhan hingga kadang belum lama terasa keindahannya, namun sudah dihadapkan pada ujung bulan Ramadhan. ujung yang merupakan sebuah tanda, bahwa kesempatan ini akan segera berakhir, ya tidak lama lagi.

Ya Allah, teguhkanlah kami diatas keimanan dan amal salih, hidupkanlah kami dalam kehidupan yang baik, dan wafatkanlah kami dalam keadaan Islam dan gabungkanlah kami dengan orang-orang salih.ย Walhamdulillahi rabbil โ€˜alamin wa shallallahu โ€˜ala nabiyyina muhammadin wa โ€˜ala alihi wa shahbihi ajmaโ€™in.

Taqobbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima amalan kami dan amalan kalian).

Semoga Allah menjadi kita insan yang istiqomah dalam menjalankan ibadah selepas bulan Ramadhan ^^