selamat beristirahat bapak penjual bubur :’)


sedih rasanya, nyesek pasti!

hampir setiap pagi bertemu bapak ini dengen setelan kaos biru, topi kuning dan gerobak biru. Berkenalan secara formal belum pernah, tetapi sapaan hangatnya rasanya memberi spirit untuk berangkat kuliah

”neng kuliah neng? hati-hati neng”

saya bukan siapa-siapa, tetangga bukan, pelanggan buburnya juga bukan, karena jujur ngga doyan banget sama yang namanya bubur ayam. tetapi begitulah beliau, selalu ramah dengan semua orang. sempat terpikir ” kapan-kapan beli buburnya ah, ngga enak disapa terus tapi ngga pernah beli buburnya”

dan kini semua niatan itu ngga akan pernah bisa terwujud, ngga akan ada lagi si bapak yang selalu berteriak bubur, ngga akan ada lagi si bapak yang memberi sapaan di pagi hari.

innalillahi wa’innailaihi rajiun, selamat beristirahat bapak yang baik hati. Allah pasti sangat menyayangimu :””)

Tinggalkan komentar