Arsip

Monthly Archives: Juli 2012


Lautan memang bengis, terbaan ombak melunglai menghapus sepi. Kerikil pasir melecetkan langkah besar.  Sengitan tajamnya  sudut katulistiwa terbentang dalam birunya semesta. Jelas aroma angin barat menyesakkan dada, laksana merobek hati. Egoisme tertanam kuat sekuat kerasnya karang.

Ini pesan untuk negri, soal alur hidup di ufuk barat yang berada diambang batas, soal dilema hidup dilangit timur yang melayang ganas, soal dua pasang mata yang tak berhenti mengais.

Mereka boleh meledakkan tawa, tapi tidak lah lihat geramnya emosi yang menyahuti keadilan,

Mereka boleh mengejar  terang, tapi tidak lah lihat ini bukan narasi dibalik aksi

Mereka boleh menjinjing mimpi, tapi tidaklah lihat ada anggukan isyarat gemetar takut

Dan kini peluru kedudukan menghancurkan tembok batas maut, seolah jarak hidup yang kian sempit


jeng jeng jeng..

Baru aja bongkar-bongkar tumpukan diary jaman batu dan nemuin buku ini. Niatnya sih dulu jadi buku puisi, agak shock sebenarnya karena ternyata 90% isinya berupa puisi galau jaman masih bau kencur. Dan setelah baca sampai termuntah-muntah, nemu deh satu yang paling ‘lumayan’ dari yang paling ngga lumayan :p

mohon maaf apabila ada kesamaan, waktu, tempat, dan nama pelaku. Karena ini hanyalah sebatas cerita fiktif belaka 😀

DI PENGHUJUNG SEPTEMBER

Kini tlah tiba saat tuk berpisah.

Tiba waktunya tuk mematikan lilin, meredupkan mata dan mengosongkan malam.

Diam sejenak dan renungkan semuanya.

Sebutir tetes meleleh dipipiku.

Seketika terbayang semua memori masa lalu.

Berkelebat cepat secepat kepergiannya

dan sisakan sebuah perih disini.

Dia pernah datang dan isi sepi ini.

Dia pernah datang dan penuhi hati ini.

Dia pernah datang dan hancurkan hatiku

Dia pernah datang dan merangkainnya kembali.

Matikan lampunya dan biarkan ruangan ini gelap

Jabatlah tanganku yang nyaris beku ini.

Karena untuk yang terakhir kalinya kita bercengkrama.

Diakhir september kelabu.

Kutemukan cinta tanpa kuduga, dan cinta selalu punya daya hingga terkadang energipun melesat tak terkira. Ya! Aku menemukan sebentuk cinta, seperti cinta yang dulu ku punya saat aku saling bertegur sapa denganmu.

09.35 malam
19 / 09 / 2005


Ini bagian dari elegi kehidupan.

Ketika aku dan dunia saling bersikeras untuk bertolak belakang.

Ketika arus perputaran sampai pada suatu titik.

Ketika kebeliaan sudah berupa bayangan lampau.

Ada sisi yang membuatku kembali memutarkan pikiran,

untuk menyusun ulang sebuah keyakinan.

Tetang dunia dan kelahiranku sebagai wanita.

Akan datang suatu masa.

Saat kebebasan berada dalam belenggunya.

Tangan, kaki, otak, semua sesuai kendalinya.

Ikatan lingkungan terkurung dalam sebuah tali pembatas.

Aku tinggalkan pekerjaanku,

aku  lepas gelarku,

untuk sebuah madrasah. Ya! madrasah keluarga.

Ini realita,

ini pilihan,

ini kewajiban

dan ini ibadah, pikirku.


Lagi-lagi bicara tentang kapan memulai? Untuk yang satu ini kaitannya besar dengan niat. Karena pada dasarnya  ada 2 hal yang susah untuk dikumpulkan dalam hidup ini, yang pertama uang, dan yang kedua adalah NIAT.

Terkadang mudah untuk membayangkannya, tapi berhentilah membayangkan, segala sesuatu perlu direalisasikan dengan niat. Berani jamin ketika suatu pekerjaan dimulai dengan niat baik dan kuat, hasilnya pun akan sebaik niatnya.

Niat yang sedikit bisa menghimpit.

Niat yang terlambat bisa menghambat.

Sekali lagi, berhentilah menunda dan memperkuat alasan-alasan, bangunlah niat untuk menopang suatu tindakan tersebut sampai selesai.

Rasulullah saw pun menganjurkan kita untuk selalu menyelesaikan pekerjaan sampai akhir:

Jangan mengagumi amal perbuatan sampai ia menyelesaikan yang terakhir. (HR. Ath-Thabrani dan Al Bazzar)

Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari).

Anda ingin sukses? Maka, bangunlah niat yang kuat dan berhentilah menunda 🙂


kecelakaan adalah musibah, musibah adalah?

let’s see, banyak definisi berbeda mengenai musibah :

musibah adalah azab

musibah adalah rezeki

musibah adalah takdir Allah

musibah adalah anugrah

dan yang pasti menurut saya musibah adalah pelajaran. ya! pelajaran agar lebih bersyukur, agar lebih berhati-hati..

Post kali ini emang terkesan agak exstreme, gimana ngga, bakal dikupas habis 3 kecelakaan te-absurd selama 20 tahun kebelakang. WOW 😀

Kecelakaan motor #1
kalau ditanya soal kemampuan bawa motor, sebenarnya udah bisa dari kelas 5 SD setelah berguru sama ayah. Tapi 12 tahun bisa mengendarainya ngga berarti udah jago banget, sampai saat ini masih suka bermasalah dalam hal keseimbangan 😦

Kejadian ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu, yah! tepat ketika masih menginjak 2 SMA. Berangkat dari rumah ijin ke ibu untuk pergi main dengan Sarah. Bicara soal siapa Sarah, perempuan cantik ini sahabat saya semenjak SMP, badannya kecil tapi berisi. Saya yang badannya lebih besar berinisiatif untuk membawa motor dan Sarah lah yang beruntung menjadi ‘boncenger’.

Setengah perjalanan, sarah menanyakan jam, saya yang satu-satunya menggunakan jam pada waktu itu, respek melihat jam di tangan kiri, dan alhasil mengalihkan pandangan dari jalan didepan. Daaaaannnnnn brak! kami menabrak pembatas jalan, kami berdua terjatuh, dada saya terbentur kekepala speda motor dan seketika tidak bisa bernafas, dada terasa sakit menusuk.

dan ketika menuju bengkel, si mas2 bengkel bilang ” mba, ini kenapa motornya bisa hancur gini, spartboardnya sampai bengkok, stirnya bengkok, nabrak apa emangnya? parah banget.. orangnya udah dibawa kerumah sakit kan?”

” saya mas orangnya hehe”

kecelakaan motor #2

lagi dan lagi tidak jauh-jauh dari persoalan motor.

malam itu, malam Idul Fitri 2009. Saya yang merasa perlu stok pulsa untuk idul fitri, pergi beli pulsa keluar. dan lagi-lagi kejadian jatuh dari motor terjadi. yang nyebelinnya, penyebabnya ngga kalah konyolnya dengan kecelakaan sebelumnya, kali ini hanya karena mengerem ketika melewati pasir, keseimbangan terganggu dan alhasil jatuh, wajah kaki luka-luka, dan besoknya libur sholat ied 😦

kejatuhan TV 29′

dan inilah kecelakaan terkonyol. Kejadian terjadi di pare kemarin, sekitar sebulan yang lalu. Di ruang kelas belajar ada TV 29 inc model lama, bukan tipe TV flat. Pasti pada tau kan TV yang besar bagian belakangnya? nah itu! silahkan dibayangin betapa besar dan beratnya :p

awalnya asik ngobrol bareng teman sebelah sambil nyender di bufet tempat TV . daaannnnn TV segede gaban itu jatuh nimpa kepala hingga terbalik didepan badan saya, handphone yang baru berumur 2 bulan hancur tertimpa juga. Saya yang shock berat dibawa ke UGD oleh teman untuk pertolongan pertama, yang herannya 1 rumah sakit ngga ada yang percaya kalo kejadiannya benar2 tertimpa TV 29inc. -_-

Orang rumah panik, ibu langsung nyuruh CTscan kepala, dan finnaly alhamdulillah no problem, tapi untuk kali ini problemnya adalah, oke mari kita menggunakan hp yang lebih sederhana :’)


23 juli 2012, genap 20 tahun!

bukan lagi gadis yang bisa mengeluhkan setiap hitungan persoalannya..

bukan pula dia yang merangkai setiap permasalahan menjadi sebuah problematika besar..

bertambahanya hari, akhirnya mengundang suatu masa, dimana tidak ada lagi angka ‘1’ di digit pertama umurmu. selamat bertambah usia wahai adek kecil 🙂

ya! ini semacam ucapan untuk diri sendiri, angka ‘2’ sudah didepan mata, bahkan udah tersentuh.  Itu tandanya selamat datang perubahan baik, selamat datang masa pengembangan diri, selamat datang usia baru 🙂

jangan pernah tanya social media, mengenai tanggal lahir, karena tidak semua akan memberi jawaban, begitu juga hari ini. Terkadang menutupi tanggal lahir sesungguhnya di social media bisa dijadikan strategi jitu untuk melihat

” sipakah mereka yang sangat peduli denganmu?”

terima kasih untuk orang special di hari yang special 🙂